KENANGAN PAHIT PELATIH REAL MADRID! di Balik Cerita Fantastis Real Madrid ke Final UCL

 



Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memiliki kenangan pahit di balik keberhasilannya membawa El Real ke final Liga Champions melawan Liverpool.

Kenangan tersebut merujuk pada final Liga Champions 2005 antara AC Milan vs Liverpool.

Carlo Ancelotti yang saat itu masih menangani AC Milan menderita kekalahan menyedihkan dari Liverpool lewat babak adu penalti.

Pada pertandingan tersebut, pasukan Ancelotti unggul 3-0 di babak pertama berkat gol cepat Maldini (1') dan brace Crespo (39', 44').

Namun di babak kedua, Si Merah menyamakan kedudukan dalam waktu kurang dari 10 menit berkat gol Gerrard (54'), Smicer (56'), dan Alonso (60').

Adapun setelah tetap bermain imbang di babak perpanjangan waktu, Liverpool memenangkan babak adu penalti 3-2.

Kiper Liverpool, Dudek berhasil menepis tendangan penalti terakhir dari Shevchenko yang menjadi kenangan tak terlupakan bagi Anceloti.

Setelah membawa Real Madrid menang 3-1 (agregat6-5) atas Man City di Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2022) dini hari tadi, Don Carlo teringat kenangan kelam itu.

"Kami memainkan pertandingan babak 16 besar, perempat final, dan semifinal yang sangat sulit melawan tiga kandidat untuk menjadi juara." kata Ancelotti dilansir dari Mundo Deportivo.

"Itu masih belum berhasil karena langkah terakhir hilang (kalah dari Liverpool di final)." tegasnya.

Kenangan itu mirip dengan musim ini, di mana Ancelotti membawa Real Madrid mengalahkan tiga kandidat juara dari babak 16 besar sampai semifinal.

Pada babak 16 besar, pasukan Carlo Ancelotti secara mengejutkan menang comeback atas PSG (agregat 3-2).

Cerita fantastis mereka berlanjut di babak perempat final, di mana Karim Benzema dkk mengalahkan juara Liga Champions musim lalu, Chelsea (agregat5-4).

Entah bagaimana caranya ia kembali membawa Real Madrid comeback manis atas kandidat juara lainnya, Manchester City.

Oleh karenanya, Ancelotti enggan mengulangi kesalahan yang sama dua kali dan meraih kemenangan di partai final nanti.

"Pertandingan itu seimbang, kompetitif, ketika sepertinya akan berakhir, kami menemukan sedikit energi terakhir untuk menyamakan kedudukan." ucapnya.

"Ketika kami unggul dalam pertandingan, kami telah mencapai keuntungan psikologis yang penting.

"Itu sudah terjadi pada saya di final melawan Liverpool (bersama Milan)." tegasnya.

Tak seperti Ancelotti, Real Madrid memiliki kenangan manis melawan Liverpool di final Liga Champions.

Tepatnya pada final Liga Champions 2018, di mana Los Blancos menang 3-1 atas Liverpool.

Real Madrid menang berkat gol Karim Benzema yang memanfaatkan blunder 'konyol' Karius.

Kemudian Brace Gareth Bale yang dicetak lewat tendangan salto dan yang dari luar kotak penalti.

Sementara Liverpool sempat membalas sebiji gol lewat Sadio Mane.

Kenangan manis Real Madrid ini bisa membantu Carlo Ancelotti bangkit dan mengubur mimpi buruknya di tahun 2005.

Ini merupakan final Liga Champions ke-17 bagi Real Madrid, di mana sebelumnya mereka 13 kali keluar sebagai juaranya.

Kini, Karim Benzema dkk berkesempatan meraih gelar Liga Champions ke-14 bagi Los Blancos.

Final Liga Champions Real Madrid vs Liverpool akan berlangsung di Stade de France, Paris, pada 29 Mei 2022.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama