Final Liga Champions segera berlangsung akhir pekan ini. Pertandingan yang mempertemukan antara wakil Inggris, Manchester City dan juga wakil Italia, Inter Milan dihelat di Atatürk Olympic Stadium, Istanbul, Turki pada Minggu (11/6) dini hari WIB.
Pertandingan final antara kedua tim diprediksi akan berlangsung seru. Inter menatap final Liga Champions dengan bermodalkan dua trofi, yakni Coppa Italia dan Supercoppa. Sedangkan di kubu Manchester Biru datang ke Istanbul dengan membawa gelar juara Liga Primer Inggris dan Piala FA. Manchester City dinilai memiliki berpeluang lebih besar mengangkat trofi Liga Champions dibandingkan Inter. Dimana skuad asuhan Pep Guardiola juga sangat menggebu-gebu untuk bisa meraih Treble Winners pada musim ini.
Banyak yang berpendapat jika keberhasilan The Citizen meraih gelar, terutama di Liga Primer, dalam tiga musim terakhir disebabkan faktor finansial klub. Namun Marotta dengan tegas berpendapat bahwa gelontoran uang tidak akan memberikan pengaruh apa pun di pertandingan final nanti. Ditambah lagi Manchester City belum pernah sekalipun menjadi juara Liga Champions. Sedangkan Inter terakhir kali melakukannya pada musim 2009/2010.
Dengan adanya pengalaman menjadi juara Liga Champions, direktur Inter Milan, Beppe Marotta mengaku tidak gentar dengan skuad bertabur bintang asuhan Pep Guardiola. Dia juga optimis jika Nerazzurri akan memberikan perlawanan sengit dalam pertandingan final Liga Champions pada akhir pekan nanti.
Tidak lupa, Marotta memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kinerja Simone Inzaghi selaku pelatih Inter Milan. Meski sempat mendapat kritikan dari dirinya, Marotta menganggap torehan yang dicapai Inzaghi sudah cukup bagus bagus. Marotta yakin, Inzaghi akan memberikan hal yang luar biasa bagi tim.
“Dalam sepakbola, perumpamaan siapa pun yang menghabiskan uang paling banyak pasti menang, tidak selalu berhasil. Manchester City pantas mencapai Final ini, dan merupakan kekuatan ekonomi olahraga,” kata Marotta dikutip laman Football Italia.
“Tetapi kami ingin mempertahankan posisi kami sendiri dalam hal ini. Jadi saya katakan, ketika klakson mereka berbunyi, kami akan membunyikan lonceng kami.”
“Itu adalah hal yang luar biasa tentang olahraga, prediksi dapat dipatahkan. Kami tahu siapa yang paling difavoritkan, tetapi kami ingin memberikan kesan yang baik, dan tahu mimpi dapat berubah menjadi kenyataan.”
“Apresiasi utama untuk pencapaian ini ditujukan kepada pelatih, yang terlepas dari kritik dan tekanan yang saya berikan padanya, dia berhasil menjadikan ini musim yang benar-benar luar biasa,” tutup Marotta.
Posting Komentar